Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bias diobati dengan terapi kemo.

Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia. Buah Sirsak dan Daun Sirsak Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu? Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntunganberlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia. Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini. Pohonnya pendek, di brazil dinamai “Graviola” , di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop” . Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.

Riset Membuktikan “Pohon Ajaib” dan Buahnya Ini Mampu: Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika.

Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat.  Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan. Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya
manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan.

Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker. Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Mengapa? Dibawah undang-undang federal sumber bahan alami untuk obat DILARANG/ TIDAK BISA dipatenkan. Perusahaan menghadapi masalah besar,
berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa (kloning) dari
Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bias kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak dapat di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini. Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari tim riset yang tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan-bahan alami dari hutan  amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan. Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independen yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Product s meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo. Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini ditemukan juga, melalui informasidari lembaga-lembaga tersebut di atas. Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal. Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun .
SELAMAT MENCOBA SEHAT ITU YG UTAMA
Artikel bagus......

Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti

Oleh Prof. Rhenald Kasali

Saya kebetulan mentor bagi dua orang ini: Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo. Akan tetapi, pada Susi Pudjiastuti yang kini menjadi menteri, saya justru belajar. Ketiganya perempuan hebat, tetapi selalu diuji oleh sebagian kecil orang yang mengaku pandai. Entah ini stereotyping, atau soal buruknya metakognisi bangsa. Saya kurang tahu persis.

Mooryati Soedibyo

Sewaktu diterima di program doktoral UI yang pernah saya pimpin, usianya saat itu sudah 75 tahun. Namun, berbeda dengan mahasiswa lain yang datang pakai jins, dia selalu berkebaya. Anda tentu tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk berkebaya, bukan?

Akan tetapi, ia memiliki hal yang tak dimiliki orang lain: self discipline. Sampai hari ini, dia adalah satu-satunya mahasiswa saya yang tak pernah absen barang sehari pun. Padahal, saat itu ia salah satu pimpinan MPR. Memang ia tampak sedikit kewalahan "bersaing" dengan rekan kuliahnya yang jauh lebih muda. Akan tetapi, rekan-rekan kuliahnya mengakui,  kemajuannya cepat. Dari bahasa jamu ke bahasa strategic management dan science yang banyak aturannya. Teman-teman belajarnya bersaksi: "Pukul 08.00 malam, kami yang memimpin diskusi. Tetapi pukul 24.00, yang muda mulai ngantuk, Ibu Moor yang memimpin. Dia selalu mengingatkan tugas harus selesai, dan tak boleh asal jadi."

Masalahnya, ia pemilik perusahaan besar, dan usianya sudah lanjut. Ada stereotyping dalam kepala sebagian orang. Sosok seperti ini jarang ada yang mau kuliah sungguhan untuk meraih ilmu. Nyatanya, kalangan berduit lebih senang meraih gelar doktor HC (honoris causa) yang jalurnya cukup ringan. Akan tetapi, Mooryati tak memilih jalur itu. Ia ingin melatih kesehatan otaknya, mengambil risiko dan lulus 4 tahun kemudian. Hasil penelitiannya menarik perhatian Richard D’aveni (Tuck School-USA), satu dari 50 guru strategi teratas dunia. Belakangan, ia juga sering diminta memaparkan kajian risetnya di Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman. Meski diuji di bawah guru besar terkemuka Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti, kadang saya masih mendengar ucapan-ucapan miring dari orang-orang yang biasa menggunakan kacamata buram dan lidahnya pahit. Ada saja orang yang mengatakan ia "diluluskan" dengan bantuan, "sekolahnya hanya dua tahun", dan seterusnya. Anehnya, kabar itu justru beredar di kalangan perempuan yang tak mau tahu keteladanan yang ia tunjukkan. Kadang ada juga yang merasa lebih tahu dari apa yang sebenarnya terjadi. Akan tetapi, ada satu hal yang sulit mereka sangkal. Perempuan yang meraih doktor pada usia 79 tahun ini berhasil mewujudkan usahanya menjadi besar tanpa fasilitas. Perusahaannya juga go public. Padahal, yang menjadi dosennya saja belum tentu bisa melakukan hal itu, bahkan membuat publikasi ilmiah internasional saja tidak. Namun, Bu Moor juga berhasil mengangkat reputasi jamu di pentas dunia.

Dian Sastro

Dia juga mahasiswi saya yang keren. Sewaktu diterima di program S-2 UI, banyak juga yang bertanya: apa benar artis mau bersusah payah belajar lagi di UI? Anak-anak saya di UI tahu persis bahwa saya memang cenderung bersahabat, tetapi mereka juga tahu sikap saya: "no bargain on process and quality". Dian, sudah artis, dan sedang hamil pula saat mulai kuliah. Urusannya banyak: keluarga, film, dan seabrek tugas. Namun lagi-lagi, satu hal ini jarang dimiliki yang lain: self discipline. Ia tak pernah abai menjalankan tugas. Sebulan yang lalu, setelah lulus dengan cum laude dari MM UI, ia berbagi pengalaman hidupnya di program S-1 pada kelas yang saya asuh.

"Saat ayah saya meninggal dunia, ibu saya berujar: kamu bukan anak orang kaya. Ibu tak bisa menyekolahkan kalau kamu tidak outstanding," ujarnya. Ia pun melakukan riset terhadap putri-putri terkenal. Di situ ia melihat nama-nama besar yang tak lahir dari kemudahan. "Saya tidak cantik, dan tak punya apa-apa," ujarnya. Dengan uang sumbangan dari para pelayat ayahnya, ia belajar di sebuah sekolah kepribadian. Setiap pagi, ia juga melatih disiplin, jogging berkilo-kilometer dari Jatinegara hingga ke Cawang, ikut seni bela diri. "Mungkin kalian tak percaya karena tak pernah menjalaninya," ujarnya. Itulah mental kejuangan, yang kini disebut ekonom James Heckman sebagai kemampuan nonkognisi. Dian lulus cum laude dari S-2 UI, dari ilmu keuangan pula, yang sarat matematikanya. Padahal, bidang studi S-1 Dian amat berjauhan: filsafat.

Metakognisi Susi

Sekarang kita bahas menteri kelautan dan perikanan yang ramai diolok-olok karena "sekolahnya". Beruntung, banyak juga yang membelanya. Khusus terhadap Susi, saya bukanlah mentornya. Ia terlalu hebat. Ia justru sering saya undang memberi kuliah. Dia adalah "self driver" sejati, yang bukan putus sekolah, melainkan berhenti secara sadar. Sampai di sini, saya ingin mengajak Anda merenung, adakah di antara kita yang punya kesadaran dan keberanian sekuat itu? Akan tetapi, berbeda dengan kebanyakan orangtua yang membiarkan anaknya menjadi "passenger", ayah Susi justru marah besar. Pada usia muda, di pesisir selatan yang terik, Susi  memaksa hidup mandiri. Ditemani sopir, ia menyewa truk dari Pangandaran, membawa ikan dan udang, dilelang di Jakarta. Hal itu dijalaninya selama bertahun-tahun, seorang diri. Saat saya mengirim mahasiswa pergi "melihat pasar" ke luar negeri yang terdiri dari tiga orang untuk satu negara, Susi membujuk saya agar cukup satu orang satu negara. Saya menurutinya (kisah mereka bisa dibaca dalam buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor).

Dari usaha perikanannya itu, ia jadi mengerti penderitaan yang dialami nelayan. Ia juga belajar seluk-beluk logistik ikan, menjadi pengekspor, sampai terbentuk keinginan memiliki pesawat agar ikan tangkapan nelayan bisa diekspor dalam bentuk hidup, yang nilainya lebih tinggi. Dari ikan, jadilah bisnis carter pesawat, yang di bawahnya ada tempat penyimpanan untuk membawa ikan segar.

Dari Susi, kita bisa belajar bahwa kehidupan tak bisa hanya dibangun dari hal-hal kognitif semata yang hanya bisa didapat dari bangku sekolah. Kita memang membutuhkan matematika dan fisika untuk memecahkan rahasia alam. Kita juga butuh ilmu-ilmu baru yang basisnya adalah kognisi. Akan tetapi, tanpa kemampuan nonkognisi, semua sia-sia.

Ilmu nonkognisi itu belakangan naik kelas, menjadi metakognisi: faktor pembentuk yang paling penting di balik lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar, wirausaha kelas dunia, dan praktisi-praktisi andal. Kemampuan bergerak, berinisiatif, self discipline, menahan diri, fokus, respek, berhubungan baik dengan orang lain, tahu membedakan kebenaran dengan pembenaran, mampu membuka dan mencari "pintu" adalah fondasi penting bagi pembaharuan, dan kehidupan yang  produktif.

Manusia itu belajar untuk membuat diri dan bangsanya tangguh, bijak mengatasi masalah, mampu mengambil keputusan, bisa membuat kehidupan lebih produktif dan penuh kedamaian. Kalau cuma bisa membuat keonaran dan adu pandai saja, kita belum tuntas mengurai persepsi, baru sekadar mampu mendengar, tetapi belum bisa menguji kebenaran dengan bijak dan mengembangkannya ke dalam tindakan yang produktif.

Ketiga orang itu mungkin tak sehebat Anda yang senang melihat kecerdasan orang dari pendekatan kognitif yang bermuara pada angka, teori, ijazah, dan stereotyping. Akan tetapi, saya harus mengatakan, studi-studi terbaru menemukan, ketidakmampuan meredam rasa tidak suka atau kecemburuan pada orang lain, kegemaran menyebarkan fitnah dan rasa benar sendiri, hanya akan menghasilkan kesombongan diri.

Anak-anak kita pada akhirnya belajar dari kita, dan apa yang kita ucapkan dalam kesaharian kita juga akan membentuk mereka, dan masa depan mereka.

Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit. Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.
Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, “Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan….., please….. Tolong dengarkan doa hambamu ini”. Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.
Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni be
... baca selengkapnya di Doa Dan Usaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu


By John.

Senin sampai Jumat bohongi orang Sabtu Minggu bohongi TUHAN


Prakata
Mochtar Riady, James Riady dan Lippo Group nya,adalah nama yang saya sangat kagumi. Seorang pria terhormat, murah hati, kaya raya dan penginjil yang disegani.   Saya ingat dulu, waktu dimana saya selalu mencoba mendatangi dimana beliau memberikan ceramah. Saya selalu penasaran akan rahasia sukses mereka. Saya bertanya dan saya meneliti. Namun semua informasi yang saya peroleh tidak pernah memuaskan saya. Ambilah contoh pepatah terkenal dari Mochtar :
Lie Yi Lian Dje. Lie berarti ramah, Yi memiliki karakter yang baik, Lian adalah kejujuran, sedangkan Dje adalah memiliki rasa malu. Bagus, tapi tidak cukup untuk membantu saya jadi sukses.  1 hal yang sedikit banyak ada manfaatnya adalah kata‐kata. Mengejar dan menunggang kuda. Yang artinya adalah menumpang pada orang yang lebih sukses untuk mempercepat kesuksesan kita. Contohnya adalah saat Mochtar memanfaatkan kepercayaan om Liem (Liem Sioe Liong) untuk menjadi kaya raya. Tapi ini belum cukup. Sayapun terus berdoa agar diberikan petunjuk, supaya bisa menjadi sukses seperti Mochtar Riady. Seorang hamba Tuhan dan pengusaha besar yang sangat sukses.

Hingga akhirnya, doa saya itu terjawab. Terjawab melalui cara yang sama sekali tidak saya duga. Lippo berbisnis dengan keluarga saya. Tepatnya om saya.   Kami sangat exited mendengar kabar itu. Om juga tiap hari membanggakannya pada kami. Saat akhirnya kami   diundang oleh James untuk bertemu dengannya, betapa girang hati kami.   Helikopter, Rols Royce dan Bangunan yang megah
mempesona kami. Sesuai dengan gambaran kamiterhadap para Riady. Kami disambut hangat oleh James. Dia orangnya ramah dan menyenangkan. Jadinya kami mau saja diajak join bisnis.
Waktu berlalu dan kami kehilangan bisnis keluarga kami. Bisnis yang dirintis susah payah oleh Opa. Semua diambil Lippo tanpa kami sadari. Perlu waktu lama bagi kami untuk menyadari kalau kami sudah dikerjai. Dikerjai dengan sangat rapih tanpa melanggar hukum. CLEAR AND CLEAN istilahnya.   Disanalah saya baru sadar seperti apa rupa Lippo yang sesungguhnya. Tehnik bisnis dia yang sesungguhnya. Dan jawaban yang saya cari selama ini, yaitu cara sukses ala Lippo. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya. saya mengetahui tehnik bisnis yang begitu licin dan kejam. Teknik ini terus ada di kepala saya selama bertahun‐tahun, hingga saya tidak tahan lagi dan harus menumpahkannya. Tapi tiap kali saya ingin mempraktekannya, hati nurani saya selalu menghalanginya. Maka itu, saya putuskan untuk menuliskannya dalam sebuah buku. Karena tidak ada yang mau menerbitkannya, dan ketakutan saya untuk menyebut nama asli saya disini, maka biarlah pengetahuan ini saya bagikan secara Cuma‐Cuma.

Daftar isi :
Bab 1. Cara kerja Bisnis Lippo
Bab 2. CARA HALUS
Bab 3. CARA KASAR
Bab 4. MENCURI ILMU
Bab 5. MUKA TEBAL
Bab 6. MANIPULASI SAHAM
Bab 7. SERANGAN GELAP
Bab 8. TUMBAL

BAB 1


Cara kerja Bisnis Lippo Dulu saya pikir, Lippo itu adalah bisnisnya property dan   bank. Tapi setelah berbisnis dengan mereka, ternyata semua itu hanya topeng.  Pada dasarnya, bisnis lippo dapat dibagi 2. Yaitu bisnis normal dan bisnis manipulasi. Kedua bisnis ini saling berkolaborasi satu sama lain. Bisnis normal akan menjadi pembuka jalan, dan bisnis manipulatif akan memanennya. Juga sebaliknya, bisnis manipulatif akanmembuka jalan bagi bisnis normal mereka.

Contoh :
Pada jaman jayanya Lippo Bank, adalah salah satu bankbesar yang sangat disegani di Indonesia dengan berbagai produk kreatifnya. Tapi Bank ini memiliki sisi gelap, karena digunakan oleh pemiliknya untuk merampas bisnis orang lain. Misalnya, jika anda adalah seorang pebisnis sukses yang memiliki rekening di lippo dan memiliki perputaran keuangann yang baik, maka anda akan langsung masuk radar mereka. Semua data anda akan dikumpulkan. Setelahnya anda akan ditawarkan kredit, untuk memancing anda membuka isi perut anda (rahasia bisnis). Setelah rahasia anda terbongkar, Lippo akan membuat bisnis tiruan. Setelah itu, supplier anda akan diajak untuk jangan mensupply pada anda dengan iming‐iming kredit. Demikian juga dengan pelanggan anda. Akibatnya, bisnis anda akan tercekik dan mati. Saat itulah dia datang sebagai pahlawan untuk membelinya. Setelah dibeli, dia akan mengucurkan kredit besar untuk bisnis ini, meluncurkannya ke pasar saham danmengambil untung besar dengan menggoreng sahamnya.  Saham yang digoreng inipun nanti setelah harganya mahal akan dia jual. Pas dia jual, harga akan jatuh ke titik nadir. Setelahnya dia beli lagi dengan harga murah. Begitu terus sampai minat masyarakat pada saham ini hilang. Berdasarkan contoh itu, dapat disimpulkan bahwa bisnis Bank lippo adalah bisnis normal yang digunakan untuk bisnis manipulatif, yang kemudian membuat lippo memiliki bisnis normal hasil rampasan, yang digunakannya lagi untuk menmanipulasi investor agar berinvestasi padanya dan mencuri uang mereka.  Untuk melakukan ini, mereka memerlukan senjata. Apa saja senjata itu? Senjata Lippo

1. Koneksi Pemerintah
2. Citra yang baik
3. Pameran Kemewahan
4. Menjual mimpi
5. Network yang luas dan powerful
6. Serangan gelap
7. Tumbal

Analsisa :
Dalam contoh yang disebutkan sebelumnya, Lippobank masuk dalam Network yang luas dan powerful. Melalui bank itu, kita dapat memperoleh bocoran kekuatan sasaran :
1. Bisnis apa mereka?
2. Perputaran rekening mereka
3. Kemana saja mereka mentransfer uang mereka?
4. Siapa supplier?
5. Siapa Customer?
Melalui Bank ini juga dia memperbesar networknya yang powerful dengan mengetahui siapa supplier dan customer anda. Secara diam‐diam mereka akan menjalin relasi. Setelahnya anda akan ditawari kredit. Ini masuk pada bagian menjual mimpi. Dengan begitu anda akan membiarkan diri anda digiring ke penjagalan, dengan cara membuka rahasia bisnis anda. Setelah itu dia akan memanfaatkan kembali networknya yang sudah bertambah kuat itu untuk menekan anda dan membuat bisnis anda bangkrut sebelum akhirnya dia datang sebagai juru selamat. Disini kita sudah membahas tentang nomor 4 (menjual mimpi) dan no 5 (Network yang luas dan powerful). Lalu bagaimana dengan 4 poin yang lain? mari kita bahas satuper satu.

Koneksi pemerintah
Sepanjang kariernya, Mochtar Riady selalu berkoar kalau dirinya tidak pernah memanfaatkan koneksinya di pemerintahan untuk kepentingan pribadi. Terus terang itu omong kosong besar. Ini mengingatkan saya pada masa kecil saya. waktu itu, jika tercium bau kentut biasanya pelakunya adalah dia yang teriakannya paling besar untuk mencari tersangka. Woiiii siapa yang kentut neh?
Seperti kata pepatah : Orang baik tidak akan menyebut dirinya baik, orang kayatidak akan menyebut dirinya kaya. Mereka yang berlaku demikian adalah orang yang tidak yakin akan kekayaan mereka dan tidak yakin akan kebaikan mereka. Lippo jelas memanfaatkan sekali koneksi pemerintahan ini untuk berbagai kepentingan pribadi. Tapi memang, cara kerjanya jauh lebih halus daripada orang kebanyakan. Yang meminta proyek kemudian membagi‐bagi jarahan dengan korupsi.  Yaitu :

1. Membuat agar pemerintah tutup mata terhadap model bisnis mereka yang tidak etis. Ini terkait  dengan cerita jebakan bank yang kita sempat bahas sebelumnya. Kenapa praktek yang sudah terendus
umum ini bisa terus berjalan tanpa tindakan pemerintah? Konon karena pihak terkait adalahorangnya dia.
2. Mendorong agar pemerintah mengesahkan aturan yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk
mengumpulkan kekayaan atau menyingkirkan pesaing
3. Mendapat bocoran akan informasi rahasia negara
4. Memanfaatkan aparatur negara untuk menghambat mereka yang harus di hambat atau memuluskan
keinginan mereka. Beberapa kejadian sejarah membuktikan ini :

1. Pada krisis moneter 1998, semua orang tahu kalau Lippo adalah bank busuk. Namun dia berhasil lolos dari pengambil alihan oleh negara antara 1997‐1998
2. Pada saat pemerintah mengumumkan rekap. Yang mana pemerintah bersedia mensubsidi bank‐bank sakit dengan mengeluarkan surat utang negara. Lippo tiba‐tiba saja menjadi bank sakit dan menjadi bank swasta pertama yang menerima dana rekap lebih dari 6 trilyun rupiah
3. Saat ekonomi pulih, Sebuah konsorsium asing yang aneh tiba‐tiba saja membeli bank lippo dengan
harga Cuma 1 trilyun.
4. Dan lain sebagainya. Lalu bagaimana dukungan Lippo terhadap Jokowi baru‐baru ini? tentu saja tidak gratis. Lippo memiliki jaringan rumah sakit siloam yang sangat luas. Sebuah tantangan tersendiri jika ingin membuatnya tetap bernafas. Maka itu Lippo memerlukan jaminan
pemasukan yang diperolehnya dari BPJS.  Tapi jika sampai disana, bukanlah lippo namanya. Dalam
beberapa desas desus yang berhasil saya telusuri, Lippo konon meminta posisi bagi orangnya untuk ditempatkan di kementrian kesehatan atau dinas kesehatan (saya tidak ingat). Alasananya sangat masuk akal, yaitu karena banyaknya pejabat Indonesia yang tidak benar maka beresiko pencairan BPJS untuk Siloam di hambat.   Jokowi katanya sih tidak menaruh curiga dan langsung menyetujuinya. Nah disini dia memanfaatkan posisinya untuk menunda atau menghambat pembayaran BPJS dari rumah sakit lain yang jadi sasarannya. Dengan dicekiknya pembayaran BPJS, rumah sakit itu akan kesulitan cash flow dan akhirnya dapat dia beli dengan murah.
Cara diatas itu berhasil beberapa kali, tapi katanya sih tidak selalu berhasil. Alasannya karena bukan Cuma dia saja yang menyusupkan orangnya di dinas kesehatan. Kisah tentang Siloam ini sebenarnya lebih rumit lagi, dan digunakan untuk tujuan yang lebih mengerikan oleh grup lippo. Tapi untuk sementara cukuplah sampai disnii. Saya akan ceritakan lagi perihal ini di bab yang selanjutnya.
Citra yang baik Lippo bisa terus mencelakakan banyak orang, tidak lain dan tidak bukan adalah karena dia berhasil membuat orang lengah melalui citra baik yang dia bangun.  Citra sebagai seorang Kristen yang taat Citra sebagai seorang misionaris Menjadi pendeta Membangun gereja Lulusan Teologi Membangun sekolah Membangun rumah sakit Citra sebagai pebisnis yang memiliki pandangan jauh kedepan dan ahli dalam mengelola bisnis Dan yang terakhir adalah menulis buku yang isinya puji pujian pada dirinya sendiri. Jaman dahulu saat orang masih terbuai oleh citra ini,
setiap kali Lippo go public orang akan berbondong‐ bondong membelinya. Harganyapun dia goreng sampai 10 kali lipat, hanya untuk dihancurkannya kemudian dan dibelinya dengan harga lebih murah.
Detil akal‐akalan ini akan saya bahas kemudian di bab lain. Pameran Kemewahan Satu lagi cara Lippo untuk mebius lawan‐lawannya. Diaakan dengan royal mentraktir anda dengan Rols Roys,
Helikopter, Gedung‐gedung megah, dan makanan enak, disertai puji‐pujian oleh karyawan pada bos mereka, untuk membuat anda rendah diri atau lengah. Setelah lengah dan rendah diri, anda akan dengan mudah digiring untuk menanda tangani perjanjian yang berat sebelah sebelum akhirnya dimakan olehnya. Detil tentang hal ini juga akan saya bahas di bab‐bab berikutnya.
Serangan gelap Adalah cara untuk menyingkirkan penghalang ataupun potensi musuh oleh Lippo.
Tidak semua orang bisa dengan mudah dia kelabui. Ada orang‐orang yang dengan gigih melawan mereka. pada orang‐orang ini, Lippo tidak segan‐segan melenyapkan mereka dengan serangan gelap. Serangan gelap ini seringkali bertujuan untuk membunuh.Ya, anda tidak salah baca. Ini sungguh serangan gelap untuk menyingkirkan lawan dengan cara membunuhnya. Ini adalah poin yang mungkin bagi pembaca sangat sulit untuk di percaya. Namun saya mengalaminya sendiri.
Om saya meninggal tidak wajar, dan tidak hanya om saya. Ada sederet nama yang meninggal setelah bisnis dengan kelompok ini. Sama seperti sebelumnya, detail mengenai hal ini  akan saya bahas di bab‐bab selanjutnya. Tumbal Adalah cara Lippo untuk lepas dari tanggung jawab atas perbuatannya.
Ada kalanya Lippo berhasil disudutkan karena satu dua hal. Jika ini terjadi dia tidak akan mau menerima tanggung jawab dan lebih suka menggunakan tumbal. Contoh paling nyata adalah saat Lippo tertangkap tangan KPK melakukan suap urusan first media yang sempat heboh beberapa tahun lalu. Tak ada keluarga Lippo yang tertangkap, dan pelakunya dengan sukarela menjadikan
dirinya tumbal. Ada juga permainan good cop bad cop yang dimainkan ayah dan anak Riady (Mochtar dan James). Dimana Mochtar memainkan peran baik dan James menumbalkan diri sebagai peran antagonis yang jahat. Kedua peran ini akan menjadi penyeimbang grup Lippo, agar namanya tidak jadi jelek. Buktinya? Gampang saja. Lihat 100 orang terkaya di Indonesia. Ada yang namanya James Riady ? Sama sekali tidak ada. yang ada adalah Mochtar Riady. Artinya, rampasan James senantiasa diserahkan ke bapaknya. Tapi secara menjijikan, si bapak ini terus menampilkan muka tak berdosa. Urusan tumbal menumbal ini terlalu sederhana jika contohnya adalah kasus itu. Masih banyak lagi. Lebih detilnya ijinkan saya bahas di bab yang lain. Cara‐cara Lippo Dengan bermodalkan 7 senjata yang disebutkan sebelumnya, Lippo memanfaatkannya untuk melaksanakan niatnya dengan modus operandi sebagai berikut :

1. Cara halus
2. Cara kasar
3. Mencuri Ilmu
4. Bertebal muka
5. Manipulasi saham
6. Serangan Gelap
7. Tumbal
Yang kesemuanya ini akan dirinci pada bab‐bab berikutnya. Catatan : apa yang saya tuliskan ini ada yang masuk akal sampai perbuatan yang sangat tidak masuk akal dan diluar nalar. Maka itu, untuk memahami cara‐cara konglomerat ini beroperasi, bukalah pikiran anda selebar‐lebarnya untuk menerima hal baru.
 

BAB 2 CARA HALUS

Inti dari cara ini adalah dengan menggiring anda untuk secara sukarela menyerahkan perusahaan atau aset property anda pada group Lippo secara sah. Kok Mau ? Karena anda sudah mengagguminya, anda percaya padanya, dan anda rendah diri di hadapannya.  Ada juga masanya dimana anda terpaksa melakukan deal ini dengannya. Kalau sudah begitu, apapun yang dia sodorkan anda akan patuh saja Tapi semuanya itu sudah disetting. Kasus Kemang Village Ceritanya, pemilik Kemang Village, ibu Maria Korompis si pemilik tanah raksasa di Kemang itu mau jual tanahnya.  Ibu Maria di dekati oleh seorang antek kepercayaan James (Biasanya Eddy Sindoro). Menurut sumber yang saya dengar, si Eddy ini adalah orang yang bisa berbohong sambil menatap tulus mata anda. Jadinya, banyak sekali orang tertipu olehnya. Dikatakan kalau James si bos besar sudah tertarik dengan tanah si ibu, dan meminta si ibu untuk datang menghadap si bos. Siapa bosnya? Itu tuh, si James Riady dari Lippo. Konon, si ibu kegirangan sekali mendengarnya (sama seperti waktu om saya deal dengan lippo) Pada hari H, ibu Maria dan keluarganya dilarang menggunakan mobil sendiri, tapi dijemput dengan Rolls
Royce dari Lippo, oleh Eddy Sindoro yang notabene adalah tangan kanan bos besar. Sepanjang jalan, si ibu mendengar tangan kanan bos ini memuja‐muji kehebatan bosnya.Memasuki kawasan Karawaci, si Eddy semakin menjadi memuja‐muji bosnya. Dia tunjuk sana sini. Tidak hanya kemampuan bosnya dalam mengelola bisnis dan membangun gedung‐gedung mewah, tapi juga iman
kristiani si bos.  Mobil masuk ke kompleks Taman Golf Karawaci, yang merupakan pemukiman paling elite disini. Si Eddy menunjuk ke kanan dan kiri sambil menyebutkan nama orang‐orang hebat yang tinggal di kompleks itu. Mobil melaju terus menuju gerbang yang lebih megah dan di jaga ketat. Setelahnya melaju menyebrangi jembatan menuju ke sebuah pulau dengan pemandangan yang asri, dimana berdiri rumah paling megah di kawasan ini. Rumah ini luas dan beratap tinggi tapi tidak terlalu banyak pernak pernik. Didalamnya terkesan kosong dan luas, namun tetap mempertahankan kemegahannya. Saat mereka masuk kedalam, si bos besar ceritanya belum pulang. Para tamu diantar ke ruang khusus untuk dijamu dengan hidangan‐hidangan mewah. Sementara itu, si Eddy terus saja melantunkan puji‐pujian setinggi langit perihal keluarga Riady. Barulah, setelah si ibu mulai memuji‐muji si bos. Si bos tiba‐tiba datang. Bukan dengan cara masuk yang sama, tapi melalui helikopter yang sengaja lewat di depan para tamu. Si bos akan turun dengan penuh gaya mendekati para tamu. Si Eddy akan bangkit dan menyambut sang bos, menyalaminya, kemudian memperkenalkan tamu
mereka. Si bos menatap si ibu dengan ramah, dan menyalaminya. Jika anda adalah tamu itu, kira‐kira apa yang anda rasakan? Saya dan keluarga, yang pernah menerima perlakuan serupa tentu saja ciut nyali. Kita merasa kecil dibandingkan yang mulia James Riady (JR). Rasanya, demikian jugalah yang dirasakan oleh Maria Korompis (MK) JR : Ibu, Maria tanah ibu bagus sekali, sayang sekali dijual. Tanah di Jakarta sudah langka sekali loh bu. Apalagi yang sebesar ibu punya MK : yah, bagaimana ya. Saya tidak bisa urus tanahnya. Biaya makin mahal. Umur saya sudah tua. Mau nikmatin aja.
JR : Wah ibu salah sekali. Ibu harus pikirkan juga anak cucu ibu. Begini aja, tanah ibu kan senilai 1 Trilyun ya. Saya bayar ibu 100 Milyard, sisanya ayo kita bangun apartment, mall dan office building. Saya akan invest lagi 500 Milyard, sisanya kita akan ambil loan dari dana REITS yang bunganya Cuma 5%, jauh dari bunga bank sekarang yang 14%. Perkiraan saya, nanti kalau sudah jadi, aset ini
nilainya tidak hanya 1 Trilyun, tapi akan menjadi 1 milyard dollar. Ibu akan dapat 1 Trilyun yang ibu mau, dan sisanya adalah passive income untuk ibu dan keturunan ibu sampai selamanya. Singkat cerita, si ibu Maria ini terbuai dan menyetujui menanda tangani kerja sama dengan Lippo. Dengan kondisi terkagum‐kagum dan percaya seperti ini, kalaupun anda disodorkan perjanjian dengan kata‐kata menjebak, seringkali kita mengabaikannya. Kalaupun kita sadar, kita akan mengabaikannya juga. Karena kita yakin Riady yang terkenal sangat saleh itu tidak mungkin berkhianat pada kita. Yang terjadi kemudian adalah ibu Maria dan keluarganya kehilangan seluruh tanahnya. Bagaimana bisa ? Yang pertama adalah tentang bunga 5%. Benarkah itu? ya secara legal memang Cuma 5%. Tapi mungkin yang anda bayarkan lebih dari 100% Loh?  Iya, karena kontraktor dari dia, bahan dari dia, arsitek dari dia, karyawan dari dia, semua‐mua dari dia dan kita tidak tahu berapa kali lipat dia mark up. Selain itu, penjualan juga sengaja dia perlambat. Akibatnya, perusahaan kesulitan cashflow dan terpaksa disita. Setelah disita, dia akan beli kembali dengan harga murah, dengan menggunakan keuntungan hasil mark up yang kemarin. Dengan kata lain, uangnya hanya pindah dari kantong kanan ke kantong kiri. Tapi kenapa keluarga Korompis tidak melakukan perlawanan?  Pertama, secara hukum mereka jelas sudah kalah. Kedua, umumnya korban Riady ini dibuat sedemikian rupa mentalnya, hingga mereka tidak mampu melawan.  Bagaimana caranya? Saya akan bahas detail di bab‐bab berikutnya. Kasus tanah lain yang mirip  Selain kasus model keluarga Korompis ini, ada juga kasus yang setengah jadi. Bagaimana itu?  Yaitu, tanahnya dikuasai dulu, kemudian mereka akan
membuat rencana bangun, kemudian membuat tiang pancang. Setelahnya mereka tinggalkan begitu saja. Saat anda protes, dengan santai mereka akan menjawab “Belum waktunya. Ekonomi belum bagus” Anda mau protes? Ehhh tidak bisa, karena anda telah menanda tangani perjanjian yang tidak memungkinkan anda untuk memutuskan hubungan dengannya. Apalagi, dia sudah invest sejumlah uang untuk tiang pancang, yang artinya adanya pengerjaan di tanah tersebut. Ada saran untuk mengatasi jebakan ini, yaitumemaksakan untuk memasukan pasal terminasi atau pembatalan jika pembangunan terlambat. Tapi jarang sekali yang mampu melakukan itu. Kalaupun pasal itu berhasil dimasukan, seringkali para korban tidak mampu mengeksekusinya. Kenapa? Baca terus buku ini dan anda akan tahu sendiri jawabannya. Ini yang terjadi pada paman saya yang berusaha melawan mereka. Kasus Matahari Dept Store Sekarang, mari kita bahas pencapaian terbesar grup Lippo. “Perampasan Matahari Putra Prima” Kenapa saya sebut pencapaian terbesar? Karena saat buku ini ditulis, 80% penghasilan resmi grup ini adalah dari Matahari Putra Prima yang dirampasnya dari Pak
Hari Darmawan. Pada tahun 1990an, bisnis Department Store yang dirintis pak Hari Darmawan telah tumbuh sebagai toko retail pakaian terbesar di Indonesia.  Seperti yang pernah saya sebutkan di bab 1 buku ini tentang bagaimana bank Lippo menjebak nasabahnya, maka Matahari Department Store segera masuk kedalam radar pemangsa dari Lippo.  Beruntung bagi Hari Darmawan. Dia telah membangun bisnisnya sedemikian rupa hingga sulit untuk diambil paksa dengan cara‐cara kuno.  Tapi Pak Hari memiliki beberapa kelemahan :
1. Dia dan keluarga Riady berasahabat baik, bahkan sama‐sama satu gereja dalam Jemaat Stephen Tong
2. Dia merasa berhutang budi pada Mochtar Riady, karena pernah mendapat bantuan pendanaan di
awal kariernya untuk mengembangkan Matahari Departement Store
3. Dia sangat mengaggumi Mochtar Riady sebagai pebisnis jenius Maka itu James merancang suatu jebakan :
1. Dia terus memuja muji kehebatan Matahari Putra Prima dan membuat Hari Darmawan menjadi besar kepala
2. Dia memanfaatkan kepemilikannya atas bank Lippo dan persahabatannya pada Pak Hari, untuk
menyatakan dukungannya pada pertumbuhan grup Matahari.  Singkat cerita, Matahari grup berekspansi besar besaran dengan dukungan kucuran dana massive dari Lippo. Kesempatan itu datang, saat James mendapat bocoran dari mata‐mata nya di bursa efek Jakarta, yang mengatakan bahwa Matahari Putra Prima berencana melakukan right issue untuk menutup hutang‐hutangnya
yang membengkak karena membuka terlalu banyak toko di seluruh Indonesia. Berita ini di konfirmasi juga oleh Roy Tirtaji dari Lippo Bank yang ditugasi khusus memata‐matai Matahari. Konon, James segera menyuap banyak bank dan investment bank untuk menjegal langkah right issue dari Matahari. Pertama, dia menghancurkan harga saham matahari melalui short sell di pasar saham secara massive. Kedua dia menyuap banker untuk mencekik aliran pinjaman pada matahari. Yang ketiga adalah dengan menyebar isu kebangkrutan dan kerugian dari Matahari untuk menakuti mereka yang berminat membeli saham Matahari. Hasilnya tepat seperti yang James inginkan. Pak Hari Darmawan segera saja tercekik hutang. Kemanapun dia minta tolong tidak ada yang bersedia memberinya bantuan. Saat Pak Hari Darmawan mencoba bertahan, tiba‐tiba istrinya katanya sakit keras hingga menguras perhatiannya. Pak Hari jadi semakin tertekan dan stress Hingga akhirnya diameminta tolong pada James. James yang cerdik bersedia membeli Matahari Departemen Store. Tapi dia tidak membayarnya dengan uang melainkan dengan dengan saham‐saham perusahaannya yang lain. JR :  Pak Hari, you tidak usah kuatir. You fokus saja pada urusan keluarga. Biar bisnis ini saya yang urus. You duduk tenang dan terima deviden yang jadi bagian you. Kepada James yang tampak mulia itu, yang rajin kegereja itu, anak dari bankir legendaris Mochtar Riady itu dan dijuluki sebagai pebisnis muda berbakat itu, Pak Hari Darmawan menyerahkan Matahari Putra Prima untuk ditukar dengan tumpukan saham milik grup lippo yang sudah digorengnya setinggi langit. Dan seperti yang sudah bisa ditebak. Pak Hari kehilangan segalanya, karena saham yang dimiliki pak Hari besoknya langsung terjun bebas tidak bernilai. Pak Hari yang kelilit hutang terpaksa menjualnya dengan harga murah, dan dengan senang hati dibeli kembali oleh James. Kasus ini sempat heboh di akhir 90an, namun berita ini terkubur oleh berita Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia. Konon Pak Hari Darmawan sempat menantang James berkelahi, tapi dilerai oleh pendeta Stephen Tong. Kisah ini cukup terkenal dikalang pengusaha waktu itu, dan dapat di konfirmasi ke banyak sumber. Sayangnya saya tidak bisa menemui pak Hari untuk mengkonfirmasi kisah itu. Walaupun mungkin saya ragu beliau mau bicara. Karena satu dua hal, yang konon salah satunya adalah karena beliau sudah memasrahkan dirinya pada Tuhan. Jika saja pak Hari baca buku ini, saya dengan tulus mengucapkan prihatin. Teknik pengambil alihan paksa lainnya Ada teknik lain yang katanya menjadi favorite Lippo dalam pengambilan paksa perusahaan. Sayang saya tidak dapat mengkonfirmasi perusahaan apa saja yang jadi korban. Walaupun begitu, banyak yang menceritakan kisah ini. Maka itu saya masukan sebagaisatu referensi. Anggaplah Mr.X seorang pebisnis yang ingin membesarkan usahanya, dan dia melakukan perjanjian pendanaan dengan keluarga Riady. James akan memaksa anda untuk kerja keras membesarkan terus usaha anda yang sebagai akibatnya adalah perlunya modal semakin besar. Pada saat kebutuhan modal itu muncul, kedua belah pihak harus melakukan setor modal. Saat itu anda tidak akan punya uang dan terpaksa menjual saham anda padanya. Makin lama saham anda akan makin sedikit hingga akhirnya sangat sedikit dan anda ditendang keluar, kemudian saham anda akan dibeli murah. JR : Saya mau ekspansi lagi. Kali ini kita perlu modal 10 M. Kamu sanggup setor berapa? Anda : Saya Cuma punya 1 M hasil dari deviden kemarin.  JR : gapapa. Sisanya saya beli dari saham kamu Berikutnya JR : kita perlu setor modal lagi nih. Punya uang ga?Anda : belum nih JR : ya sudah saya beli saham anda lagi untuk tutupi kekurangan modal Hingga akhirnya saham anda tinggal sedikit. Diadakanlah RUPS untuk mengganti anda dengan orangnya dia.
Kemudian perusahaan dipaksa bagi deviden untuk menebus modal yang kemarin dia keluarkan. Saat
perusahaan makin sekarat dia akan paksa anda lepas saham anda dengan harga murah padanya.

Untuk mengatasi tehnik ini, kita harus memaksa JR bersedia mempertahankan porsi saham kita seiring pertumbuhan. Dia akan menjamin ketersediaan modal, sementara kita adalah tenaga ahlinya.  Inilah yang dilakukan oleh Johanes Oentoro (JO), sipendiri UPH.  JO : Pak James, ok saya bersedia mengembangkan bisnis ini dengan anda. Anda sebagai pemodal dan saya sebagai expert. Tapi saya tidak mau saham saya terus berkurang. Saya mau saham saya dipertahankan terus 30%, tidak perduli berapapun modal yang anda suntikan nantinya. JR : Wah mana bisa begitu. Tidak fair dong. JO : Makanya, ekspansi kita harus benar kita pikirkan dengan cermat. Kalau anda tidak setuju tidak apa, anda bisa cari yang lain. JR : ya ya ya, ga papa. Biasanya saya tidak akan mau deal tidak fair seperti ini. Tapi karena ini adalah paK Johannes saya ok. Tapi ingat ya ini hanya dengan anda saja. Johannes Oentoro merasa pintar berhasil menaklukan seorang James Riady. Tapi sayangnya dia puas terlalu cepat. Dia lupa kata pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada satupun perjanjian yang dapat melindungi anda dari orang yang berniat mencurangi anda. Saat bisnis UPH menjadi sangat besar dan JR memiliki semua ilmu yang dia perlukan untuk menjalankan bisnis ini sendiri, JO dilenyapkan dan sahamnya diambil alih dari keluarganya. Tentang bagaimana caranya, anda akan tahu nanti. Maka itu, selalu ingat untuk tidak pernah lengah.


BAB 3 CARA KASAR

Cara kasar biasanya mereka lakukan jika cara halus gagal. Inti dari cara ini adalah dengan menantang anda berkonfrontasi langsung atau langsung menyerang anda dengan brutal, dengan mengeksploitasi semua kelemahan anda. Super Mall Karawaci Mall ini, lepas dari tangannya tak lama setelah kerusuhan hebat yang melanda Indonesia pada 14‐15 Mei 1998. Pada waktu itu, mall di jantung Lippo Karawaci ini disita BPPN sebagai kompensasi atas hutang‐hutang Lippo yang menumpuk.  Menjelang krisis moneter mulai berakhir, mall ini ditebus oleh David Salim dari BPPN. Negara yang saat itu sedang perlu uang dengan senang hati melepaskannya dengan harga murah. Konon, James dan Mochtar marah karena merasa asetnya dicuri daripadanya (padahal dia sendiri yang bikin bangkrut). James berusaha membeli balik namun tidak dijual.  Sebagai balasan, dia membangun mall yang lebih mewah disampingnya dengan tujuan untuk membuat saingannya bangkrut. Lebih jauh lagi, dia juga membangun apartment tinggi yang berhadapan dengan apartment yang ada di kompleks super mall dengan tujuan menghalangi view mereka akan padang golf yang asri. Maksudnya supaya para penghuninya memprotes Salim karena janji marketing dari apartment itu adalah golf view.  Cara kekanak‐kanakan, tapi jangan anggap enteng. Karena sering kali ini dilakukan bukan atas perhitungan
bisnis, tapi atas kepuasan ego. Lippo Carita Lippo Carita adalah kisah kegagalan grup Lippo. Karena
resort yang katanya akan jadi salah satu yang paling sukses di Asia ini tidak laku dengan ratusan apartment tidak terjual, akhirnya menjadi kumuh dan harganya tidak naik‐naik bahkan jauh setelah melewati krisis moneter yang berhasil mendongkrak harga properti puluhan kali lipat.  Harga yang tidak naik‐naik itu diperburuk dengan aksi korporasi Lippo yang mengobral sisa apartment yang ada dengan harga separuh harga pasar, hingga hancurlah harga Lippo Carita. Para pembeli lama marah besar atas aksi ini, namun tidak dapat berbuat apa‐apa. Bertahun‐tahun berlalu, munculah indikasi kalau daerah carita akan bangkit kembali. Para investor kakap mulai memasukan uangnya. Saat itu menyesalah grup Lippo. Supaya tidak kalah langkah, dia menyebarkan orang‐ orangnya untuk membeli kembali lippo carita dari tangan pemilik lama. Tapi konon tak ada yang sudi menjualnya pada Lippo, maka itu mulailah dia main kasar :
1. Menutup kolam renang, dengan alasan bahwa sertifikat kolam renang beda dan bukan milik dari
Resort
2. Saat poin no 1 gagal, dia bertindak lebih jauh dengan mematikan air
3. Sementara itu para orang JR berkeliaran dengantugas merayu pemilik untuk menjual. Diperlakukan begitu, perhimpunan penghuni marah dan bersatu melakukan tuntutan hukum. Melihat penghuni dapat bersatu, Lippo segera menghidupkan kembali asupan air. Terlepas dari cepatnya dia mundur, ini mengindikasikan kalau dia tidak segan‐segan melakukan segala cara untuk mencapai apa yang dia inginkan. Jika saja para penghuni tidak bersatu, maka dapat dipastikan dia akan melakukan aksi yang semakin kasar. Supplier Grup Lippo Salah satu cara lain memaksimalkan keuntungan yang
dipelopori Lippo adalah dengan tidak membayar supplier. Kalau pun terpaksa bayar, bayarlah semurah mungkin dan jangan dalam bentuk uang. Jurus yang satu ini sangat terkenal di tahun 90an dan banyak yang menirunya. Semua kontraktor dan supplier grup Lippo umumnya dibayar dengan barang. Itupun kebanyakan bukan yang kualitas baik. Salah satu yang mereka pelopori dan akhirnya menjadi populer adalah dengan tidak membayar kontraktor. Semua kontraktor Lippo dibayar dengan menggunakan rumah yang mereka bangun sendiri. Bukan dengan uang. Itupun bukan dengan harga diskon, tapi dengan harga pasar yang sudah di mark up sekian kali lipat.

Perhatikan klausul perjanjian anda. biasanya ada kata‐kata intinya sebagai berikut : Anda akan dibayar sekian dalam waktu sebulan setelah pekerjaan anda terbukti baik. Jika gagal bayar, maka anda berhak menyita aset perusahaan senilai sama dengan hutang anda. Nah, klausul ini biasanya digunakan untuk mencari‐cari kesalahan anda, mengulur pembayaran, bahkan meminta diskon lagi dari harga yang sudah disepakati. Setelah semua poin dipenuhi, itupun pembayaran akan terus diulur dengan berbagai alasan. Yang paling sering adalah bos sedang tidak di tempat, atau bos tidak suka desainnya. Sampai akhirnya anda akan dibayar dengan rumah. Praktek ini banyak ditiru, bahkan kini menjadi lazim diantara perusahaan raksasa. Kenapa para kontraktor akhirnya menerima? Karena dalam banyak kasus, harga property nya naik dan si kontraktor tidak sampai habis benar. Salah satu kasus ngemplang supplier terbesar mereka adalah kasus Great river garment Great River Garment Great river adalah salah satu perusahaan garment terbesar di Indonesia, didirikan oleh Sukanta Tanujaya. Seorang konglomerat yang membangun kekaisaran bisnisnya dari nol. Bermula dari sebuah toko kecil di kawasan glodok. Terlepas dari ukurannya yang sangat besar ini, Great River memiliki kelemahan besar, yaitu : client utama mereka adalah Matahari Department Store. Matahari Dept Store saat itu sudah dirampas oleh Lippo. Dan melalui data yang dia miliki, James sudah tahu betul berapa besar penjualan dari Great River kepada Matahari Dept Store. Konon, James mendekati Sukanta untuk membeli Great River dengan harga murah yang tentu saja langsung di tolak oleh Sukanta.  James marah dan memerintahkan Matahari Dept Store menghentikan pembayaran kepada Great River. Great River akhirnya kesulitan cashflow, hingga tidak mampu membayar obligasinya yang jatuh tempo, bahkan gagal membayar gaji karyawan dan akhirnya mendatangkan gelombang demonstrasi yang besar.  Setahun lebih menagih tanpa hasil, akhirnya Great River melaporkan hal ini kepada Bapepam.  Tapi aneh, Bapepam bukannya memeriksa Matahari, mereka malah mengaudit Great River. Dari sana ditemukan sekitar 100 milyard dana yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.  Sunyoto Tanujaya anak dari Sukanta Tanujaya malah dijadikan tersangka. Karena ketakutan, Sunyoto melarikan diri ke Singapore. Disana dia meminta tolong pada Nikko Sekuritas, selaku 32 penjamin emisi dari Great River. Nikko setuju membailout Great River.  Usai di bail out, Great River memutus kontrak dengan Matahari, dan memulai kontrak baru dengan Victoria Secrets. Itupun tidak berjalan lancar. Banyak sabotase yang menghantui perjalanan bisnis mereka.    Salah satu yang membuat manajemen baru mengelus dada adalah seringnya ditemukannya ular di kantor direksi. Suara Pembaharuan Nah, kali ini adalah sebuah kisah dari kehebatan seorang Riady untuk memanfaatkan loop hole dari hukum dengan sangat baik sekali. Bahkan para pakar hukum korporasi yang mendegar kisah ini hanya bisa melongo tidak percaya.  Diharapkan setelah membaca kisah ini, pembaca semakin hati‐hati sekali dalam mengurus kontrak bisnis. Kisah ini adalah kisah pengambil alihan Suara Pembaharuan oleh Berita Satu milik Lippo. Suara pembaharuan adalah bisnis rintisan keluarga Soedarjo. Keluarga Soedarjo adalah penganut Kristiani yang taat. Pada suatu hari Pak Soedarjo sakit aneh dan tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya. Sakitnya semakin hari semakin parah dan beliaupun akhirnya meninggal 8 bulan kemudian. Tak lama setelah kejadian itu, James Riady mendekati keluarga Soedarjo untuk berinvestasi di Suara Pembaharuan. Bagi James, ini adalah investasi strategis yang penting untuk memoles citra mereka. Konon, James juga sedang mempersiapkan John Riady anaknya untuk  berkarir di politik. Masuknya James ini mendapat tentangan keras dari Sasongko Soedarjo. Salah satu anak dari bapak Soedarjo. Dia sudah dengar kabar hitam tentang sepak terjang Lippo, terutama kasus pengambil alihan matahari department store. Dia tidak mau perusahaan warisan ini bernasib sama. Tapi dia kalah suara oleh saudaranya yang lain, yang sudah sangat memihak James.  Singkat cerita, sebuah harga diputuskan di angka Rp.40 Milyard untuk 40% saham.  Proses selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Menuliskan perubahan akta perusahaan, berisi masuknya Grup Lippo untuk membeli 40% saham
Suara Pembaharuan, dan memasukan beberapa orang kunci dari Lippo dalam struktur dewan
komisaris dan dewan direksi dari Suara Pembaharuan.
2. Surat ini di sahkan oleh notaris, kemudian dilaporkan kepada department kehakiman.
3. Department kehakiman memberikan persetujuannya, kemudian JR mentransfer uang sebesar 2 Milyard
4. Sisanya katanya akan dibayar nanti Bisa ditebak, sisa pembayaran tidak pernah dia bayarkan. Dan setiap kali rapat direksi JR selalu bertingkah seperti pemilik 100% perusahaan dengan mengatur ini itu. Peristiwa ini selalu memicu pertengkaran antara dirinya dan Sasongko Soedarjo.  Makin hari, Sasongko semakin berani mendesak James untuk memenuhi kewajibannya atau ditendang keluar.
Saat itulah James mengirimkan pembunuh gelap untuk menyingkirkannya, dan membuat seolah kematiannya karena sakit. Selepas kematian Sasongko, perlahan‐lahan saham keluarga Soedarjo beralih ke Lippo, dan kini merekatidak punya pengaruh apa‐apa lagi di perusahaan yangdirintis ayah mereka itu. Pertanyaannya adalah, kok bisa si JR yang Cuma setor Rp. 2 milyard berlaku begitu? Logikanya kan dia sudah ditendang keluar? Rupanya inilah celah hukum yang ada di Indonesia. Jika :
1. Kehakiman sudah setuju akan perubahan akta
2. Sudah ada bukti transfer uang walaupun 1 rupiah Maka perjanjian itu dianggap sah. Bagaimana uang yang sisa? Itu dilaporkan sebagai hutang si pemegang saham pada perusahaan. Tapi kedudukan JR sebagai pemegang saham tidak lagi dapat di ganggu gugat. Harusnya jika mau aman, kita sebaiknya tambahkan kalusul pembatalan jika terjadi keterlambatan bayar. Hypermart vs CarefourMungkin masih segar di ingatan kita, kalau di pertengahan tahun 2000an, banyak gerai carefour ditutup dan berganti menjadi Hypermart, sebelum akhirnya berubah menjadi Carefour kembali. Usut punya usut, rupanya ini dikarenakan Lippo ingin mengembangkan Hypermart miliknya di lokasi menguntungkan yang sudah jelas pangsa pasarnya dan jelas untungnya. Dan lokasi itu jelas adalah lokasi milik Carefour. Untuk menjalankan aksinya, Lippo dengan seenakya menutup carefour (CF) yang beroperasi di jaringan mall milik Lippo (LP).  LP : Mulai bulan depan, kontrak kalian tidak bisa diperpanjang lagi. CF : Mana boleh begitu, kontrak kita adalah 10 tahun. Ini baru berjalan 5 tahun. Masih ada 5 tahun lagi LP : Maaf, kami tidak pernah merasa menanda tangani kontrak apapun dengan kalian. Itu adalah kontrak kalian dengan pemilik lama. Kami adalah pemilik baru. Kontraktidak berlaku. CF : Pak, anda ini ngerti hukum dan punya etika bisnis tidak ? Di negara maju, kalau anda beli satu property atau perusahaan, semua kontrak yang dibuat perusahaan itu, baik oleh pemilik lama atau baru harus dihormati. LP : Maaf pak, ini Indonesia. kalau anda merasa benar,silahkan tuntut kami. Setelah itu, pintu masuk carefour di segel, listrik dimatikan, jalan ditutup, dan semua barang‐barangnya dikeluarkan dan ditelantarkan begitu saja. Carefour menerima tantangan Lippo dan langsung menuntutnya ke pengadilan. Tapi mereka kalah.  Kekalahan ini membuat Carefour yakin, kalau dia tidak lagi bisa berbisnis di Indonesia. Coba bayangkan, kita yang memilih lokasi, melakukan promosi, dan merintis ini itu dari nol. Pada saat sudah maju, dengan seenaknya kita diusir dan hasil kerja kita diteruskan orang lain. Salah satu pejabat tinggi Carefour di masa itu yang sempat saya wawancarai menceritakan lebih jauh pada saya, kalau Lippo sudah membeli Polisi, DPR, OJK, BPK, Kehakiman, bahkan tentara. Pada kesempatan itu, pejabat itu sempat mengungkapkan amarahnya : “Sudahlah, negara ini tidak punya masa depan. Negara para bangsat! Cuma bangsat yang bisa hidup disini! “ Sebagai akibat dari peristiwa itu, diumumkanlah kalau Carefour akan menjual Carefour Indonesia. Para konglomerat berlomba‐lomba melakukan penawaran, dan pemenangnya adalah Chairul Tanjung dengan Transcorp miliknya.


BAB 4  MENCURI  ILMU

Mencuri Ilmu Intinya adalah, jika JR menginginkan membuka satu bidang bisnis baru yang menurutnya menguntungkan tapi dia awam sekali terhadap bisnis itu, dia akan mengajak bekerja sama seseorang yang menurutnya ahli. Orang ahli ini, akan dia paksa bekerja melebihi kemampuannya. Otomatis orang ini akan mengerahkan segala kemampuannya yang terbaik. Setelah semua ilmu dia dapat, tenaga ahli itu akan dengan mudah ditendang keluar, atau dihabisi. Contoh paling bagus dari cara ini adalah apa yang terjadi pada Johannes Oentoro dan UPH miliknya, yang sudah di bahas sebelumnya. Ada juga cara melalui pinjaman bank, yang juga sudah dibahas sebelumnya. Tapi tentunya masih banyak contoh kasus lain yang bisa jadi bahan pembelajaran. Siloam Hospital Untuk mendirikan rumah sakit ini, Lippo menggandeng Gleneagles Hospital dari Singapore. Seperti biasa, diawal kerja sama semua berjalan lancar. Sampai pada suatu waktu, dimana Lippo sudah menguasai semua ilmu yang dia butuhkan untuk mengelola rumah sakit ini, maka mulailah lippo dan komplotannya mencari‐cari kesalahan Gleneagles. Melalui kesalahan‐kesalahan yang dicari‐cari ini, Lippo dan komplotannya mengajukan komplain, menuntut macam‐macam, dan akhirnya menolak membayar kewajibannya pada Gleneagles. Untuk mencari‐cari kesalahan ini, Lippo tidak segan‐segan menyuruh anak buahnya melakukan sabotase sadis yang konon menyebabkan pasien meninggal. Dengan jatuhnya korban ini, maka makin kuat alasan Lippo untuk perkarakan Gleneagles. Semakin hari makin banyak saja hal yang dipermasalahkan. Masalah inipun akhirnya dibawa ke pengadilan internasional Singapore, dan berhasil dimenangkan oleh Lippo. Kok bisa? Tentu bisa, karena Lippo sudah sejak awal mempersiapkan dirinya untuk bersengketa dengan anda di Singapore, bahkan sebelum perjanjian itu ditanda tangani. Dengan kata lain, saat Lippo menanda tangani perjanjian dengan anda, dia sudah siap untuk bertarung dengan anda di Singapore dan memastikan dirinya menang. Dia sudah mempersiapkan celah hukum yang tersembunyi dalam kata‐kata halus dalam surat perjanjian yang anda tanda tangani. Dia sudah persiapkan pengacara untuk melawan anda di Singapore. Dia sudah mengalokasikan sejumlah uang untuk sengketa ini. Dia juga senantiasa melengkapi dirinya dengan bukti‐bukti yang menguatkan posisinya untuk menang melawan anda di pengadilan. Hypermart Sukses besar Walmart yang berhasil membawa Sam Walton menjadi orang terkaya di dunia, mengusik jiwa serakah dari Lippo. Mereka berpikir, Indonesia yang
penduduknya 200 juta lebih ini tentunya adalah potensi yang bagus untuk mengembangkan tiruannya.
Namun, karena Lippo tidak tahu bagaimana mengelola sebuah Hypermarket dengan ratusan ribu item, diapun mengambil franchise dari Walmart. Dengan mengandalkan reputasinya sebagai
konglomerat, pemilik bank, pengembang property besar di Indonesia, dan koneksinya dengan Presiden Bill Clinton, Lippo berhasi memperoleh lisensi dari Walmart, dengan janji akan membuka gerai Walmart sebanyak‐banyaknya di Indonesia. Cabang pertama segera di buka di Lippo Karawaci. Tapi hanya sebatas itu. Walmart pusat konon sempat protes keras dan meminta Lippo memenuhi janjinya dalam membuka cabang, namun ditolak Lippo secara halus dengan berbagai macam dalih. Seperti keadaan ekonomi yang belum baik, ataupun aturan pemerintah yang belum mengakomodir adanya sebuah Hyper Market. Diam‐diam Lippo memanggil banyak konsultan ahli dan menyuruh mereka untuk membuat tiruan dari Walmart dan menamainya Hypermart. Sementara itu, Walmart tidak lagi bisa dibohongi. Karena saat yang bersamaan, Carefour Indonesia sedang tumbuh pesat dan membukukan penjualan yang tinggi. Walmart kembali mendesak Lippo untuk membuka cabang. Tapi kali ini karena ilmunya sudah dia kuasai, maka Lippo sengaja mengajak ribut Walmart, dengan mencari‐cari alasan untuk memutuskan hubungan bisnis dengan sah. Seperti kasus Gleneagles yang dibahas sebelumnya, Lippo sudah sangat siap untuk berperkara di pengadilan. Konon mereka menang mudah, dan semenjak itu nama Hypermart berkibar sebagai pesaing utama Carefour. Big TV Kasus yang mirip dialami juga oleh Ananda Krisnan, pemilik Astro dari Malaysia. Konon kisah ini berawal dari kalahnya KableVision milik Lippo saat bersaing dengan Indovision. Keunggulan Indovision adalah kemudahan pemasangannya. Indovision tidak memerlukan jaringan kabel optik yang mahal seperti yang dimiliki Kablevision. Cukup pasang antena dan langsung pelanggan bisa nonton. Belajar dari kekalahan ini, JR berpikir untuk mencoba model bisnis yang mirip dengan Indovision. Karena tidak adanya pengalaman, maka digandenglah Astro dari Malaysia. Akhir ceritanya bisa ditebak. Yaitu setelah Lippo menguasai ilmu yang dia perlukan maka dimulailah dilakukan sabotase, dengan tujuan untuk memutuskan kontrak dengan Astro. Tapi karena kali ini lawannya adalah Ananda Krisnan yang merupakan orang terkaya di Malaysia, maka perlawanannya pun sengit. Astro konon hampir berhasil mengalahkan Lippo. Orang‐orang banyak yang berspekulasi kalau Lippo terkena batunya sekarang. Tapi yang terjadi tidak seperti itu. Justru setelah bersitegang dengan Lippo, Ananda Krisnan semakin menurun, dan kini dia menghilang entah kemana. Bagaimana bisa? Tentunya pembaca masih ingat, kalau JR mampu melakukan hal yang bahkan tidak mampu orang
bayangkan. Konon, JR mengirimkan pembunuh gelap untuk menghabisi Ananda Krisnan.
Berita terakhir yang saya dengar, Ananda melarikan diri ke Prancis. Semenjak itu dia tidak terdengar lagi kabarnya. Pada waktu saya bertandang ke Malaysia untuk mencari dia. Tidak ada satupun yang mengetahui keberadaannya.

BAB 5  MUKA TEBAL

Saat orang kebanyakan memikirkan reputasi dalam dunia bisnis. Tidak demikian dengan Lippo. Jika momentum itu muncul, dan dia yakin kalau momentum itu mungkin tidak terulang lagi, JR tidak akan segan‐segan mengabaikan etika dan bertindak vulgar. Gereja Stephen Tong Pada suatu ketika JR dipanggil oleh Stephen Tong dan dimarahi. Alasannya adalah karena adanya laporan bahwa Lippo telah mengklaim bahwa Katedral Messias, yang merupakan gereja besar di kemayoran yang menjadi pusat Gereja Reformed Injili dibangun atas sumbangan 100% dari Lippo. Padahal bangunan megah itu dibangun atas prakarsa banyak sekali orang. Lippo bahkan bukan penyumbang terbesarnya. Lebih parah lagi, JR telah menyebar luaskan berita ini di berbagai media di Amerika dan Australia yang akhirnya berhasil mengangkat namanya dan Lippo. JR berusaha keras berkelit dan membantah. Dia bahkan rela bersumpah. Konon, sepulangnya dari pertemuan dengan Pak Tong (panggilan pendeta Stephen Tong), JR segera memerintahkan untuk membeli semua media yang memberitakan dirinya sebagai sponsor utama dari Katedral Messias. Setelah itu dia menutup operasi media itu setelah memusnahakn bukti beritanya.

BAB 6  MANIPULASI SAHAM

Sampai saat buku ini ditulis, sebagian besar konglomerat yang saya temui bermimpi untuk menemukan satu bisnis istimewa yang bisa mereka bawa ke public untuk mengeruk uang banyak. Setelah itu mereka akan keruk lebih banyak uang lagi melalui manipulasi saham atau temukan bisnis baru untuk mereka bawa ke public lagi. Dalam hal manipulasi saham ini, tidak ada yang lebih ahli
daripada Lippo (untuk Indonesia).
Ada 5 tahap dalam memanipulasi saham ini :
1. Pertama adalah menciptakan isu. Kalau perlu manipulasi pembukuan.
2. Menggoreng Isu
3. Menggoreng harga saham dengan menyuap para broker
4. Menjual saat tinggi
5. Saat harga jatuh beli kembali Multipolar

Beberapa tahun lalu, Multipolar dengan kode saham MLPL ini sempat mengguncang bursa dengan gonjang ganjing harga saham. Dari saham mati yang di pantek pada nilai 200 rupiah, melompat ke angka 1000, kemudian kini kembali ke angka 200an lagi. Permainan ini bisa ditilik ke tahun 2013, dimana MLPL tiba‐tiba mengumumkan berbagai aksi korporasi dan membukukan keuntungan yang sangat besar. Pada saat yang bersamaan terdengar kabar bahwa banyak investor asing berbondong‐bondong memborong saham ini. Harga segera meroket. Dari mulai 200an, naik ke 500an. Spekulan lokal mulai terpancing untuk ikut. Tapi mereka yang berpengalaman cenderung curiga dan menahan
diri. Tapi harga terus naik sampai ke 700. Pemain ada yang ambil untung, ada yang melipat gandakan taruhannya. Mereka yang tadinya bertahan mulai banyak yang menyesal dan mulai menginvestasikan uang mereka. Angka terus naik ke level 800. Orang mulai yakin bahwa ini sungguhan dan mulai merasa aman dengan investasi mereka. Bagi mereka yang sempat take profit dengan menjual saham mereka di angka 700 mulai menyesal, dan banyak yang kembali melakukan pembelian saham, bahkan mereka berani menggunakan margin trading (pinjam uang untuk beli saham). Harga sempat turun lagi ke level 400 dan membuat para investor ketakutan. Tapi kemudian melompat lagi sampai menyentuh level 1000. Para investor bersorak sorai. Tapi kemudian saham mulai menunjukan pelemahan. Tapi itu tidak masalah, karena memang pasar saham selalu naik turun. Esoknya naik lagi dan para investor kembali bergembira. Yang terjadi kemudian, harga terus turun. Walaupundiiringi kenaikan sedikit, tapi lebih banyak turunnya.

Pada posisi yang menukik turun ini, mereka yang bertransaksi menggunakan margin, mengalami apa yang disebut margin call dan dipaksa jual oleh brokernya. Akibatnya, harga menukik makin cepat dan tajam. Memasuki awal pertengahan 2015, harga sempat menyentuh level 200an, tapi kemudian naik lagi ke 500an. Pada saat buku ini dibuat, harga MLPL terpantek di level awalnya. Yaitu 200an. Apa yang sebenarnya terjadi? Pertama, pada tahun 2013, Lippo (LP) melakukan aksi korporasi dengan melaporkan keuntungan besar melalui penjualan aset mereka. penjualan ini rencananya akan digunakan untuk aksi korporasi lebih besar yang perkiraannya berpotensi menikngkatkan ukuran perusahaan sampai 10 kali lipat Berita diatas, digoreng oleh beberapa kantor berita dan gosip gosip yang sudah disuap oleh LP. Didukung oleh puluhan broker saham (BS) yang disuap untuk membeli saham MLPL. Kesepakatannya biasanya seperti ini : JR : Kalian akan saya kasih loan untuk beli saham MLPL itu sendiri. Jika harga naik, kalian bisa kembalikan uang saya berikut bunganya. Kalau harga turun dan jatuh, saham MLPL kalian saya sita. BS : OK, ga ada resikonya. Praktek ini terus dilakukan sampai beberapa bulan. Tujuannya supaya investor percaya dan berani bertaruh besar pada MLPL. Dan ini tampaknya terbayar, dengan saham MLPL yang melompat ke 800 rupiah di triwulan
pertama 2013. Mencapai angka ini, JR yang sudah untung besar melakukan penjualan besar‐besaran atas saham miliknya yang disamarkan dalam nama‐nama palsu yang tersebar di berbagai broker di seluruh dunia. Hargapun jatuh ke level 400. Pada tahap ini, modal JR untuk goreng saham sudah kembali dan memperoleh untung besar. Keuntungan yang diperoleh ini, kembali diinvestasikannya untuk membeli saham dengan hargamurah, aksi korporasi megah dan menggoreng berita. Pada saat itu, berita yang digoreng adalah kerjasama mereka dengan Mitsui sebuah perusahaan Zaibatsu Jepang yang terkenal konservatif untuk membangun data center. Harga langsung melonjak signifikan sampai ke level 700 dalam waktu singkat. Angka ini digoreng terus sampai mencapai 1100. Begitu angka menyentuh 1100, JR langsung memerintahkan menjual semua saham yang dia kumpulkan di harga 400 secara besar‐besaran. Sahampun jatuh ke level 200an. Level di awal 2013. Banyak investor yang berinvestasi dengan margin mengalami kerugian besar dan bangkrut. Konon ada yang sampai bunuh diri. Pada level 200an ini, JR melalui account‐account fiktif miliknya kembali memerintahkan melakukan pembelian secara bertahap. Sambil menunggu momentum besar berikutnya. Aksi macam ini, jika terjadi di Amerika, akan langsung masuk pengawasan SEC. Di Indonesia sebenarnya adaBEI dan OJK. Tapi LP selalu lolos dengan gemilang berkatkoneksinya yang baik.

 
BAB 7 SERANGAN GELAP

Akhirnya sampai juga ke bagian yang ditunggu‐tunggu. Ini dan bab berikutnya mungkin adalah bagian yang paling sulit dipercaya, maka itu saya tempatkan di bagian akhir. Keluarga Riady yang terkenal sangat saleh itu, tidak segan‐segan menghabisi nyawa anda dan keluarga anda dengan cara yang sangat halus, yaitu membuatnya jadi seperti kecelakaan atau sakit biasa, jika anda atau keluarga anda mereka anggap sebagai penghalang. Sulit dipercaya? Sebelum saya ceritakan metode yang mereka pakai, saya akan menunjukan daftar korban‐ korban yang berhasil saya lacak. Masih banyak lagi, tapi dengan apa yang ditampilkan disini harusnya cukup membuka wawasan anda. Haji Hasjim Ning Hasjim Ning adalah korban paling awal yang berhasil saya lacak. Dia adalah pemilik dari BPI
(Bank Perniagaan Indonesia) yang belakangan menjadi bank Lippo, dan kini sudah menjadi CIMB Niaga. Beliau adalah orang kaya lama yang memiliki banyak sekali aset yang tersebar di selururh Indonesia. Dia dibunuh agar asetnya dapat dikuasai Lippo. Konon asetnya inilah yang menjadi cikal bakal dari banyak bisnis property Lippo.

‌TO BE CONTINUED....



Sutedjo Bin Salkas, [16.10.17 08:04]




Silahkan share untuk teman2 terbaik kita
Merinding bacanya...
Semoga kita termasuk di dalam golongan orang -orang ini... AƤmiin !!!
Pertolongan Al-QURAN di Alam Kubur.

*- Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi ALLAH pada hari Kiamat daripada Al-QURAN. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).*

*Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.*

*- Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.*

*Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”*

*- Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, ”Aku adalah Al QURAN yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.*

*- Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”*

*-Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan  permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la.* _(Himpunan Fadhilah Amal : 609)_

*Allahu Akbar, selalu saja _ada getaran haru_ selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-QURAN yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-QURAN akan menuntut kita.*

*Yaa ALLAH*..
*terimalah bacaan Al-QURAN kami. Sempurnakanlah kekurangannya.*

*Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan ALLAH Subhana wa Ta'ala Aamiin..*

_Oleh: Prof.DR. Ahmad  Sathori Ismail._

*"Sayang kalau dibaca sendiri...*
*Ayo berbagi dan sebarkan*

Sutedjo Bin Salkas, [19.10.17 08:09]


Dua bersaudara dari keluarga yang berkecukupan. Setelah kematian kedua orang tuanya, mereka kini harus membagi harta warisan yang ditinggalkan. Namun setelah harta tersebut dibagikan, kedua bersaudara ini tidak pernah hidup rukun dan damai. Sang kakak menuding bahwa adiknya mewarisi lebih banyak dari yang dimilikinya. Sang adik juga menuding hal yang sama terhadap kakaknya, bahwa sang kakak memiliki harta warisan lebih banyak dari yang diwarisinya. Keduanya saling menuding bahwa pembagian harta tersebut tidaklah adil dan seimbang.
Mereka sudah melewati berbagai proses hukum, namun tetap saja persoalan mereka tak dapat diatasi secara memuaskan. Semua nasihat tak pernah berhasil. Semua keputusan seakan tawar. Keduanya tak dapat menerima semua nasihat dan keputusan yang diberikan.
Setelah mencari dan mencari akhirnya mereka menemukan seorang guru yang bijak. Kedua bersaudara tersebut datang ke hadapannya dengan harapan bahwa duri yang selama ini menusuk daging dan menghancurkan hubungan persaudaraan mereka dapat dikeluarkan.
Sang bijak bertanya kepada sang kakak; "Anda yakin bahwa harta yang dimiliki adikmu melebihi warisan yang engkau terima?" Sang kakak dengan penuh yaki
... baca selengkapnya di Harta Warisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Berkali-kali gadis melirik cermin yang ada di hadapannya. rasanya ingin sekali gadis itu memaki wajahnya.
Baginya wajahnya adalah anugrah terburuk yang ia dapatkan dari sang pencipta. Bagaimana tidak di pipi kanannya terdapat tompel selebar tutup botol.
Hal ini membuat gadis tak percaya diri.. ia selalu menjadi bahan olok-olok dari masa SD sampai sekarang ia duduk di kelas XI SMA. Gadis selalu menjadi bahan tawaan teman-temannya di kelas.
Gadis memang tergolong siswi yang cerdas, buktinya ia selalu mendapat peringkat di kelas, gadis tinggi, putih, berambut panjang dan body seperti model. namun ia selalu tak pernah percaya diri dengan adanya tpmpel di pipinya.mamahnya yang mantan model itu pernah berkata.. “gadis kamu harus bersyukur apa pun yang tuhan beri untuk kamu. kamu harus mensyukurinya ini anugrah sayang..” Begitulah berulang-ulang mamah menasehati gadis.
Gadis sadar ini pemberian tuhan untuknya tapi kenapa harus di pipi? Kenapa tidak pada bagian anggota tubuh yang tersembunyi? Begitu juga dengan papah.. “nak, gak baik kamu terus menerus mengeluh dengan ketidak sempurnaan kamu.. banyak yang lebih tidak sempurna dari kamu.. masa Cuma karna satu tompel yang menempel di pipi kamu jadi seperti itu, mengeluh, tidak percaya diri.. kamu itu pintar, cantik, kurang a
... baca selengkapnya di Gadis Tompel Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pagi ini kusambut mentari pagi. Kulangkahkan kaki menuju sekolah, meski tak ada lagi yang mengantarku. Tak seperti dulu saat ayah di sisi ku Ia akan menyambut pagi ini dengan bunyi klakson motornya yang berisik tanda ia terlalu lama menunggu. Bunda akan melihatku dan mengantarku hingga di depan pintu dengan senyuman hangatnya.
Yahh, tapi itu dulu, saat ayah ada di antara kami, kini tak ada lagi senyuman hangat dari bunda, yang ada hanyalah muka letih karena terlalu lelah bekerja, yang ada hanyalah kerut muka tanda bertambah usia.
Dulu aku berfikir betapa menyebalkan ayah dengan segala peraturan yang dibuatnya, tapi kini aku merindukan segala tutur katanya, betapa lembut belaian darinya, bahkan harum tubuhnya pun kini aku rindukan. Aku menyadari betapa pentingnya ia di hidupku, kini pelita itu telah hilang seolah pergi tanpa bayang. yang kucari tak lagi dapat kutemukan hanya angan yang tersisa.
Saat kepergian ayah, kurasakan kehilangan yang luar biasa, hatiku bergejolak, tapi kulihat Bunda ia seolah ingin melawan takdir, hatinya begitu tersayat, raungan kepedihan begitu mendalam di hatinya, berkali kali ia pingsan, menyebut nama ayah tanpa sadar.
Yah, lagi lagi itu dulu, kini aku bersama bunda memulai hidup baru, memulai menata hidup ka
... baca selengkapnya di Meski Tanpa Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Editor Choice

Whats Hot